Kamis, 16 Juni 2022

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.1 DENGAN MODUL 1.2

 


Model Refleksi yang digunakan dalam mengaitkan modul 1.1 dengan modul 1.2 menggunakan model 4P yaitu peristiwa, perasaan, pembelajaran, dan penerapan. 



1. Peristiwa 

Momen yang paling penting dan mencerahkan saya adalah 

a. Mempelajari modul 1.1 Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah sebagai acuan pendidik sedangkan modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak. 

b. Memahami Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara di mana seorang pendidik bertindak sebagai Among yang bertugas menuntun murid dan pernyataan beliau mengenai menghamba pada anak. 

c. Menganalisis masing-masing nilai dan peran guru penggerak yang berkaitan dengan Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara beserta penerapannya baik di kelas maupun sekolah. 



Momen yang paling menantang pada saya pada saat melakukan aksi nyata yang menerapkan Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara. Dan mengerjakan tugas ada batas waktu tertentu, misalnya pada saat ruang kolaborasi yang hanya sehari dalam diskusi dengan rekan CGP. 



Kaitan antara modul 1.1 dan 1.2 yang saya pahami adalah menurut modul 1.1 bahwa Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara mengenai pendidikan yang menghamba pada anak di mana pendidikan haruslah berorientasi pada tumbuh kembang anak sesuai minat dan bakatnya, sedangkan jika dilihat dari modul 1.2 Nilai berpihak pada murid dan perannya menjadi pemimpin pembelajaran. 



2. Perasaan 

Saat momen itu terjadi, saya merasa seperti bagaikan secangkir kopi yang di dalamnya ada rasa manis dan sedikit pahit. Rasa pahit merupakan tantangan/hambatan /kendala yang dihadapi yang akan saya kendalikan atau perangi sedangkan rasa manisnya itu adalah ilmu atau pengalaman berharga yang saya dapatkan dari Pendidikan Guru Penggerak, saya merasa bersyukur dan bahagia dengan kesempatan belajar sebagai seorang pendidik yang masih minim pengalaman, saya harus banyak belajar untuk membenahi diri, saya merasa tergugah untuk mengimplementasikan ilmu dari setiap materi serta memotivasi saya untuk mempraktekkan dan berbagi. 



3. Pembelajaran 

Sebelum momen tersebut terjadi, saya berpikir bahwa 

a. Saya adalah seorang guru biasa yang memilih Orientasi bahwa pembelajaran yang baik adalah murid yang hanya duduk, diam, mendengarkan, dan guru sebagai satu-satunya pusat pembelajaran. 

b. Saya selalu mengedepankan penilaian ranah kognitif dan KKM harus tercapai. 

c. Saya tidak pernah merefleksikan apa yang saya kerjakan dalam Pembelajaran. 

d. Saya kurang berkolaborasi dengan teman sejawat. 



Sekarang saya berpikir bahwa saya harus mampu menjadi pemimpin pembelajaran, mewujudkan kepemimpinan murid, menjadi Coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi, dan menggerakkan komunitas praktisi. 



4. Penerapan

Rencana Pengembangan diri yang akan saya lakukan mulai dari sekarang adalah 

a. Berpihak pada murid adalah bersikap among atau menuntun 

b. Mandiri adalah berinisiatif untuk bergerak dan memotivasi diri 

c. Reflektif adalah berpikir terbuka dan bertanya pada diri 

d. Kolaboratif adalah bekerjasama dengan komunitas praktisi 

e. Lebih Inovatif adalah menciptakan hal baru dan berani berkarya 

Selain itu saya akan mengikuti pelatihan-pelatihan atau seminar untuk meningkatkan kompetensi saya sebagai seorang pendidik. 







0 komentar:

Posting Komentar

REFLEKSI PEMBELAJARAN TERHADAP ANAK ISTIMEWA

Senin, 5 September 2022  Refleksi Pembelajaran Matematika di SMAS Islam Al-Hikmah Bululawang oleh Mukhsinatul Badriyah, S.Si.  Sekolah saya ...